Program untuk meningkatkan ekonomi para pegiat masjid seperti marbot, guru ngaji, da'i, khotib dan para mubaligh serta jamaah masjid agar memiliki dayatahan ekonomi untuk menunjang aktivitas ibdah serta aktivitas sosial kemasyarakatan.
Ali bin abi Thalib juga pernah berkata bahwa, umpama kemiskinan itu berupa manusia, maka akan saya bunuh. Maka artinya bahwa, Islam memang mengajarkan agar seseorang tidak hidup berkekurangan atau tidak miskin. Sebab, dampak kemiskinan itu sangat berbahaya, hingga mendekatkan seseorang pada kekufuran.
Tidak sedikit karena kemiskinan manusia menjadi tidak terkendali bahkan menjadi jahat, ketika kita membantu orang lain berdaya ekonomi, pada hakikatnya kita sedang membangun kehidupan tentram di lingkungan kita.
“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya” (HR. Muslim).
Mari bantu pejuang dakwah kita melalui pemberdayaan ekonomi berbasis masjid dengan mengisi form berikut ini:
